Saya baca tiga buku, yaitu Atomic Habits, terus kemudian Psychology of Money, dan terakhir Compound Effect. Ternyata kok isinya sama ya. Walaupun beda penerapan. Kalau Atomic Habits membahas masalah bagaimana cara memulai kebiasaan baru, buku Psychology of Money membahas bagaimana seharusnya kita memandang uang. Tapi dua buku ini memakai konsep yang sama, yaitu mulai dari 1% setiap hari. Dalam buku Atomic Habits dibahas, daripada mencoba melakukan perubahan besar, mending coba melakukan perubahan kecil sebesar 1% tapi rutin. Dalam waktu 3 tahun, anda sudah 10x lipat lebih baik. Begitu katanya. Nah buku Psychology of Money juga mengajarkan hal yang sama, tapi dalam urusan investasi. Daripada mengejar keuntungan besar tapi tidak rutin, lebih baik mengejar untung 1% tapi rutin tiap hari. Dalam waktu 3 tahun, investasi anda sudah jadi 10 kali lipat.
Teori mengenai “perubahan 1% rutin” ini disebutnya Compound. Albert Einstein mengatakan kalau “Compound interest is the eighth wonder of the world. He who understands it, earns it; he who doesn’t, pays it”. Artinya kira-kira adalah, bunga Compound itu adalah keajaiban dunia ke 8. Nah ilmu Compound ini akhirnya dibahas dibuku Compound Effect. Rumusnya adalah : “Small choices + consistency + time = significant results.” Keputusan-keputusan remeh temeh jika dikerjakan secara rutin dalam jangka waktu yang lama, hasilnya besar juga.
Baca tiga buku ini saya jadi ingat sebuah nasehat dari Pak Dr. Abdullah Awang, beliau dosen Informatika ITB. Beliau pernah ditanya apa itu Istiqomah? Beliau menjawab, “Misalnya nih, kamu adalah seorang tukang bangunan. Awalnya saya kasih pekerjaan untuk memperbaiki toilet rumah saya. Ternyata pekerjaanmu bagus sekali. Nah setelah itu saya minta kamu renovasi rumah saya. Ternyata hasilnya bagus banget. Setelah itu saya ajak kamu bikin perusahaan properti bareng. Kita bikin perumahan. Itulah istiqomah, mulai dari kecil, konsisten, melejit”. Dari nasehat ini saya jadi ingat hadist Rasulullah dari Aisyah RA, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” Nah ternyata istiqomah itu adalah Compound.
Selama ini saya memahami istiqomah itu seperti garis lurus tanpa kenaikan. Salah besar, istiqomah itu garis eksponensial. Diawal seolah-olah datar tanpa ada peningkatan tapi saat ketemu titik tertentu dia akan melejit. Dari tiga buku ini saya jadi faham apa itu istiqomah. Compound adalah Istiqomah.